Bistara Bubble Drinks – the History

Tidak terfikir sama sekali kalau kami bakal menjalani usaha minuman semacam Bubble Drinks yang sudah jalan kurang lebih hampir 3 tahun ini. Sebelumnya seperti sudah saya ceritakan di posting sebelumnya, kami mulai memberanikan diri ber-wirausaha itu dengan membuka Warung Internet (Warnet) yang pada masanya sangat laris dan ramai peminat.

Berawal dari seorang ‘saudara’ pelanggan warnet yang juga tetangga kami yang sedang kebingungan ingin membuka usaha dan ingin bekerja sama dengan suami untuk ber-wirausaha. Karena sepeninggal ayahnya, dia memutuskan untuk tidak kembali lagi ke USA dimana dia bekerja sebagai seorang chef. Kebetulan di dekat rumah kami ada yang membuka usaha minuman Bubble Drinks (sebut saja “Bubble Drinks A”), ramainya jangan di tanya..sampai antri panjang lohhh, dan kami juga sempat jadi salah satu pelanggan mereka karena memang Bubble Drinks masih jarang dijual di luaran Mall dan rasanya juga enak segar dan ada sensasi kenyalnya tapioca pearl di dalamnya dengan harga yang amat sangat terjangkau di semua kalangan, cuma Rp. 5.000,- saja 🙂 Dan mereka jadi yang pertama yang berjualan Bubble Drink di lingkungan rumah kami.

Melihat fenomena ramainya Bubble Drinks itu, suami saya serta merta memberi ide untuk membuka usaha Bubble Drinks juga. Dengan konsep-konsep marketing yang dikemukakan, singkatnya sang partner inipun setuju. Oh ya, dia menawarkan diri sebagai donatur penuh, tau kan ya maksudnya? yaa..semua modal usaha sepenuhnya dari dia dan suami yang menjalankan dalam arti kata kita yang akan mengerjakan segala sesuatunya dan memberi laporan detail jurnal bulanannya. OK deal!

Tanpa harus terlalu panjang, akhirnya suami mulai survey Franchisor Bubble Drinks dan memilih yang di rasa ‘tepat’. Sampai akhirnya segala sesuatunya selesai termasuk training/pelatihan pembuatan bubble drinks, formula, memasak Tapioca Pearl dll. Tapi kami agak sedikit ragu begitu mencoba hasil dari formula yang diberikan karena rasanya jauh dari apa yang kita harapkan. Of course karena kita sudah merasakan bubble drinks yang sudah ada. Nasi sudah menjadi bubur, sudah terlanjur ber-Mitra dengan Franchisor tersebut, akhirnya kami berinovasi dengan menambahkan bahan-bahan baku yang kami rasa kurang. Entah berapa komponen yang kami tambahkan demi mendapatkan rasa yang minimal SAMA atau LEBIH ENAK dari bubble drinks yang sudah ada. The show must go on hehhee..

Setelah semua siap, mulailah kita berjualan Bubble Drinks di depan Warnet kami dengan label/bendera si Franchisor tersebut sebagai kompetitor *nekat ya hahah.. cuma bertahan 2 minggu saja. Entahlah mungkin dari awal sudah ada yang salah, dan kerja sama yang ternyata tidak seindah yang dibayangkan 😀 Banyak konflik yang mulai bermunculan dan tidak berjalannya usaha sesuai dengan konsep awal dan jalan pikiran yang tidak sejalan *tidak usah dibahas ya* Akhirnya kami memutuskan untuk mengundurkan diri dari kerja sama ini dan meneruskan usaha Warnet kami 😀

Tapi Tuhan ternyata punya rencana lain buat kami dan membuka jalan untuk tetap melanjutkan usaha Bubble Drinks ini  dengan inovasi ‘ramuan’ kami sendiri. Voila! aha! Ide-ide dan konsep-konsep yang sudah kami tawarkan waktu itu dengan sang mantan Partner kembali menari-nari di atas kepala kami. “Daripada kita sewakan ‘lapak’ untuk orang lain kenapa bukan kita saja sendiri yang membuka Usaha di situ?”

“Kenapa bukan kita sendiri saja yang megibarkan ‘bendera’ Bubble Drinks?” It’s gonna be “Bistara Bubble Drinks” meneruskan ‘bendera’ Warnet kami “Bistara Net” 🙂

Kami pun semangat dan begitu menggebu, dan langsung membuat eksperimen-eksperimen rasa dari formula yang sebelumnya di tawarkan kepada kami oleh si Franchisor sebelumnya. Tanpa kenal lelah dan tidak pernah berhenti untuk mencoba mendapat formula/rasa yang benar-benar PAS dan ENAK! Akhirnya sampai pada kesimpulan akhir, RASA yang kami ciptakan setidaknya SAMA dengan rasa yang di jual oleh Bubble Drinks A.

Seiring berjalannya waktu kami terus berimprovisasi untuk meningkatkan kualitas rasa sambil kita belajar mengembangkan diri, respon dari Customerpun luar biasa, dan bahkan mendapat pengakuan kalau rasa yang kami tawarkan berbeda dari yang sudah ada. Dengan penyajian yang kami buat lebih lembut dan creamy membuat sensasi rasanya lebih kuat dan berbeda.. (katanya pelanggan lhoo.. :D) Gak kalah dari yang di mall katanya.. 😀 Puji Tuhan.. Pelanggan senang dan puas, kamipun senang dan puas pula. Bikin tambah semangat.

Tahun demi tahun berlalu, Puji Tuhan sudah ada kurang lebih 70 gerai/booth yang aktif di beberapa daerah di luar Bekasi ini, diantaranya Ciamis, TasikMalaya, Pangandaran, dsk, Cilacap, Tegal, Palembang, Subang, Jogja, Kroya, Sragen, Bali, Banyumas, Pekalongan, Kebumen, Purwokerto, Gresik,Bengkulu,Medan, dan beberapa gerai di daerah Bekasi sendiri dan Jakarta.

NEW UPDATE! 

Dalam proses opening, Bistara Bubble Drinks Medan Part 2 di Depan Kampus Universitas Negeri Medan (#UNIMED)  dan di Bengkulu-SumSel 🙂 Semoga semua terlaksana dengan lancar sampai nanti opening. Buat teman-teman yang di sana, silahkan nanti mampir dan di coba ya 😀

Yang tertarik untuk mencoba usaha Bubble Drinks kami monggo silahkan visit dan baca-baca penawaran paket ONE STOP dari kami di >>>>SINI<<<<  #promosi 😀 

Solid Team..

Image


Team Work yang solid merupakan bagian yg penting dalam suatu organisasi, karena akan memberikan kerja sama yg baik antar personal dan sikap saling mendukung untuk mencapai hasil terbaik dalam situasi apapun.

Puji Tuhan hampir setahun belakang ini bisa dibilang kita sudah punya ‘SOLID TEAM’ Mudah-mudahan  bisa langgeng sampai seterusnya secara susah banget cari SDM yang bener-bener loyal mau kerja dengan serius. Solid dalam arti sudah bisa dipercaya dan bisa di berikan tanggung jawab dalam keadaan-keadaan darurat. Sudah tau apa yang harus mereka kerjakan tanpa harus menunggu komando. Tinggal pembinaan lebih dalam aja supaya mereka lebih mengerti tentang konsistensi kerja dan berusaha tetap membuat mereka nyaman dan ‘betah’ kerja dengan kita heheh..

Mereka adalah Hapid & Ajun 😀

And they have been working very hard! Karena selain mereka bisa sepenuhnya meng-handle booth, mereka juga melakukan pekerjaan produksi bahan baku yang kita supply untuk para Mitra/Franchisor. Jadi kerjanya luar dalam 😀

 

Image

Produksi bahan baku yang kita sebut meracik melali tahap mencampur dan mengaduk bahan-bahan baku, menimbang, mengemas, sealing dan labelling. Selain itu mereka juga mengontrol stock  bahan baku di gudang secara keseluruhan, dan juga packing barang (bahan baku) untuk dikirim/supply ke para Mitra/Franchisor. Belum lagi belanja kebutuhan-kebutuhan lain yang harus di pick up ke supplier.

Banyak ya kerjaannya? 😀 Terlebih dengan permintaan/Order Franchise yang bisa di bilang meningkat di daerah-daerah luar jabodetabek, sering mengharuskan mereka untuk lembur non-stop. Fyuuhhh!

Great Job, Team! Semangat terus ya!

Bersyukur deh punya Team Work seperti kalian. Biarpun kadang kalian ada ‘gesekan-gesekan’ selama kerja, well itu hal biasa. Siapapun pasti pernah mengalami pergesekan, beda pendapat, perselisihan atau salah paham. Tapi sejauh ini selalu bisa terselesaikan dengan baik melalui meeting & briefing. 🙂 God Bless you!

Go BISTARA BUBBLE..!! 😀

“Bunuh Diri?”

Kompetitor sudah beberapa hari ini menaikkan harga minumannya jadi Rp. 6.000,-/Cup. Uhmm semacam bunuh diri jadinya hehehe… But good for us LoL, memudahkan kita untuk nggak usah ngos-ngosan (lagi) promo sana-sini demi selangkah or dua bahkan tiga langkah di depan 😀

Gak  tau juga ya kenapa mereka mengambil keputusan ‘bodoh’ begitu? apa mungkin over confident bahwa kualitas produknya lebih unggul dari yang lain? ya bisa jadi, sah-sah saja toh..? Tapi kenapa saya bilang ‘bodoh’ ? Karena mereka punya kompetitor di lokasinya.. dengan menaikkan harga dari 5000 jadi 6000 itu udah otomatis bikin pelanggan kabur karena pelanggan itu sifatnya gak mau rugi dan gak mau ribet, maunya simple, enak, dan lebih murah.

ImageKalau ada yang lebih enak dan lebih murah, ngapain beli yang lebih mahal dan ‘tidak lebih’ enak? #eh =)) Pelanggan akan lebih mudah mengeluarkan uang ‘gocengan’ bulet ketimbang harus korek2 saku nyari uang ribuan tambahannya.

Lagipula, kita sebagai kompetitor mereka (yg notabene seperti bener-bener ngajak perang haha) karena kita buka usaha yang sama dengan mereka tidak jauh dari lokasi mereka. Well kita kan bersaing sehat saja. Soal rasa, biarkan pelanggan/customer sendiri yang merasakan dan membedakan sensasi rasa masing-masing. Gak perlu kita terlalu heboh koar-koar bahwa kualitas rasa kita jauh lebih enak and unggul.. (padahal si emang gitu *hallah.. ini para pelanggan sendiri yg bilang lohh hihihi ) .. Puji Tuhan ! 🙂  Thank you, customers! 

Tapi mungkin memang itu jalan satu2nya buat mereka untuk mengambil keuntungan/omzet lebih, karena mereka gak memaintain para Mitra-mitra mereka dengan baik. Setelah kualitas rasa yang kabarnya sudah gak bagus/berkurang, di tambah kurangnya inovasi di menu-menu rasanya, dan yang jelas mereka terlalu mahal membandrol harga bahan baku untuk repeat ordernya. Rp. 65.000,0/kg? jelas-jelas gak nutup untuk para mitranya kalau mematok harga Rp. 5.000,-/cup. Makanya banyak Mitra yang gulung tikar, dan akhirnya merintis sendiri dengan membawa ‘bendera’ baru mereka masing-masing. Dan otomatis repeat order pun berhenti. Gak bisa menyalahkan Mitra, yang mereka tau mereka itu mau/ingin berwirausaha dengan mengambil usaha franchise dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Kalau sudah buntung ya ngapain di lanjut?

So the Winner takes it all.. 😀 

Dari jaman harga masih samapun, kita sudah bisa mengambil hati para customer kita sendiri dan ters berusaha menjaga kepercayaan customer terhadap kualitas rasa kita.

Peribahasanya: Berkat/Rejeki masing-masing sudah di atur sama di ATAS.. tinggal pinter-pinternya kita menjaga berkat itu tetap mengalir. Karena Rejeki gak langsung turun berkarung-karung dari langit. #ketiban donk ntar kalo gitu hehehe.. Tapi Tuhan memberi kita akal pikiran untuk bisa memilih dengan pintar dan menentukan jalan kita masing-masing.

Bye Credit Cards.. bye KTA !

#Pendingan Post :p

credit-card

Puji Tuhan, Perlahan tapi pasti, akhirnya satu demi satu tagihan-tagihan yang sempet ‘agak’ nunggak akhirnya tertutup. Dan today yang terakhir adalah KTA StandChart. Semua LUNAS!

Ah lega rasanya. Now bisa dengan leluasa nabung,nabung,dan nabung demi masa depan anak-anak. Praise Lord Jesus. Semua karena Kasih Karunia dan BerkatNya.

Sejak membuat terobosan resign dari kantor dan memutuskan ber-wirausaha Warnet, tidak serta merta finansial kami jadi langsung baik. Ya namanya juga usaha, harus di coba untuk tau apakah kita akan berhasil atau gagal. Waktu itu karena juga berbagai pertimbangan lain juga, kami cuma berbekal yakin bahwa ‘sesuatu’ di luar Comfort Zone ini (baca=kantor) :p pasti sudah menanti kita. Suami meninggalkan wirausahanya di hometownnya yg jauh disana, sayapun resign dari kantor, bersama bertekad mendirikan BISTARA NET. Berjalan selama kurang lebih 3 tahun, dari sejak Warnet sangat digandrungi sampai mulai ditinggalkan seiring bertambah canggihnya teknologi yang memfasilitasi akses internet. Uang seribu aja dah bisa online dari HP yang harganya cuma ratusan ribu LOL.

Singkatnya kebutuhan hidup yang terus meningkat membuat kita sedikit2 mulai keteteran dengan beberapa tagihan-tagihan kartu kredit yang sudah ada sejak saya masih bekerja kantoran. Nah lho! 😀 Dari yang dulu tidak pernah terlambat bayar tagihan karena  byknya fasilitas ATM dan Bank di sekitar gedung kantor, pelan-pelan mulai selalu terlambat bayar, either itu memang sengaja lupa #upss or emang segen mau bayar hahah or memang alokasi dananya sudah null! Dan terjadilah pembengkan tagihan karena bunga berbunga  yang semakin bertambah. Segala pinjaman lunak or pinjaman bank juga di jabani (baca=gali lubang tutup lubang) 😀 Kebetulan saya mendapat kepercayaan dan kemudahan dari Bank untuk mengambil Kredit Tanpa Agunan (KTA) karena histori pembayaran kartu kredit saya baik sekali. Dalam masa kerja saya pernah mengambil beberapa KTA yang Puji Tuhan sangat membantu, dan selesai dalam jangka waktu yang ditentukan. Terakhir adalah KTA Standchart yang kami ambil untuk menunjang tambahan dana memdirikan WARNET.

art-unwind1-420x0Intinya kami punya banyak tagihan Kartu Kredit dan KTA yang rata-rata sudah pada nunggak. huhuhuhuh…  Bahkan bisa dibilang defisit, sementara anak udah dua dan butuh makann #tsahhhh.. Jangankan nyisihin buat nabung, uang yang terkumpul dari warnet saja  kita sampai bingung mau di bayarin buat yang mana dulu. Bersyukur Tuhan baik banget masih mau pelihara hidup kami, dengan cara-cara yang kadang kita gak sangka-sangka, ada aja berkatNya yang bisa dipake buat nutup cicilan bulanan dari tagihan2 yang ada biarpun gak semua tagihan. Dan seiring tunggakan yg semakin banyak dan bahkan ada yg sampai 3 bulan tidak terbayar, otomatis kami mulai selalu kedatangan ‘tamu tak diundang’. Iyes! anda  benar! mereka adalah DEBT COLLECTOR! uhuy! Dari yang sopan dan baik sampai yang sangar dan gak sopan, sudah pernah kami terima dengan terpaksa hahaha..

Cara menerimanya juga, dari mulai kita agak sungkan, takut, gentar.. (baru ngalemin soalnya wkwkwk) sambil meminta perpanjangan waktu heheh #emangnya maen bola?:p sampai kita kebal bin cuek dan PD aja setiap mereka datang. #padahal yang ngadepin mah misua wkwkw..

Kami bertekad untuk TIDAK MAU di TEKAN dan DI INTIMIDASI oleh Debt Colletor!

Kami punya tunggakan pinjaman, betul..! dan sudah tanggung jawab kami untuk melunasi semua dan tidak akan lari dari semua itu bagaimanapun prosesnya.

Ternyata dari pendekatan-pendekatan mereka terhadap kita dan sebaliknya, kami mendapat banyak pencerahan tentang seluk beluk utang piutang di PerBankan loh. Pesan moralnya adalah sebanyak apapun hutang kita, hadapilah! Selesaikan dan jangan pernah lari dari tanggung jawab. Semakin jauh kita lari semakin lama juga kita akan merasa di kejar-kejar masalah.

Perlahan, satu demi satu kami bisa melunasi tagihan dengan penawaran discount yang diberikan. Discount 50% dari total tagihan, dengan pembayaran di cicil 2 kali.

Ahh banyak banget deh suka duka selama masa-masa itu. Nanti di urai di next post aja, special “BERTEMAN DENGAN DEBT COLLECTOR” :D:D

Yang pasti sekarang lagi happy menikmati hari -hari tanpa Credit Cards or tagihan-tagihan bank..lalallala.. Tapi maybe later pasti bakal butuh juga yang namanya Credit Card buat pegangan aja untuk keadaan-keadaan darurat dimana kadang uang cashpun tidak berguna, ataupun dalam keadaan tidak ada cash. Bagaimanapun Credit Card itu sangat membantu kalau kita bener-bener tau cara pakainya (baca=BIJAK) #CATAT! 😀

Tapi masih ada sih sedikit pinjaman lunak upsss…hahaha.. tapi udah ada alokasi dananya buat kelarin semua. Thank you much buat saudara-saudaraku yang selama ini sudah mau berbaik hati dan ber-iba ria kepada kami dgn memberikan pinjaman2 lunak di masa-masa yg bener2 susah kami. Upah kalian besar di Surga 🙂

And of course Worship & Praise to God Almighty yang selalu membukakan jalan berkatnya buat kami melalui usaha Bistara Bubble Drinks kami yang sudah kami jalani selama lebih dari 1.5 tahun ini dengan Mitra-mitra yang dikirimkan untuk bekerja sama dengan kami membangun Usaha ini. 🙂 Semangat terus ber -Wirausaha!.. 🙂

Pokoknya! bye-bye Utang! hahahah..

Bakul Es beli mobil :D #dreamcomestrue

Mimpi punya mobil sendiri akhirnya tercapai juga.. Puji Tuhan 🙂 Setelah ngumpulin sen demi sen dari hasil kerja keras sebagai bakul es 😀 Dan setelah meinmbang-nimbang, banding-membanding harga yang masuk budget kita, akhirnya memutuskan bungkus XENIA R Deluxe ..

Image

Achievement of the year, murni dari hasil jualan es selama hampir satu setengah tahun .. Puji Tuhan, semua prosesnya juga dilancarkan.. Xenianya udah datang yaiyy! Seneng liat expresi mukanya anak-anak hahhahah.. Excited banget mereka.. ! Mobilnya memang buat kalian, dear.. *hugs* sabar ya tunggu platnya kluar dulu, belum bisa pergi2 jauh dulu..ntar kita di tangkep polisi.. 😀

Image

Cuma kayaknya rada ada miskom dikit hihihi.. dari awal maunya pilih warna Grey, gak tau lack of communication nya di mana. Seingetku waktu si papa nunjukin gambar pilihan warnanya,  kita tunjuk warna GREY, tp kayaknya sih jari sama otak gak sinkron..nunjuknya Grey tapi nyebutnya Silver *hallah* hahah.. Atau emang si Papa dr awal demen silver? tp waktu itu dia sih fine2 aja sm grey deh kayaknyaa..*huhuhuhu papaaaaa* :p soalnya kalau di suruh milih, lebih suka warna GREY or WHITE.. eh yg dateng ya beneran SILVER xixixi..

ha! Not a big deal anyway! soal kolor  ehh colour nanti kita pilok aja wkwkwk.. Good Job, dear..! Jangan pernah lupa untuk terus mengucap syukur.. and semangat terus berusaha.. ! Tuhan dah lancarkan berkat buat kita.. Amen.. Akhirnya nangkring juga Xenia nya 😀

Praise God, Thank You.. *worship*

…test drive yuk.. 😀

Sampah oh ‘sampah’…

Sekitar 3 minggu lalu, sampah di rumah saya nggak ‘keangkut’ sama si truk sampah. Entah kenap nggak ngerti, karena jadwal pengangkutan sampah itu setiap hari Rabu atau Kamis jadi kalau misal Rabu nggak datang pasti ya besoknya..

Tapi mereka betul-betul nggak angkat sampah, padahal pada hari Rabu itu waktu saya mau mengantar Ibu saya ke pasar, kita ketemu sama si truk sampah sudah dekat lokasi rumah. Karena di rumah ada suami jadi saya bablas terus ke pasar. Dan ternyata suami juga tidak tau karena mereka memang nggak come  by ke rumah. @__@

Sejak kita punya usaha Bubble Drinks otomatis sampah rumah jadi bertambah donk.  Noted, Bahwasanya ‘mungkin’ truk sampah itu hanya mengangkut sampah-sampah Rumah Tangga saja. Maka dari itu kita tau diri setiap mereka datang kita selalu memberikan selipan uang buat siapa saja yang mengangkut. Tergantung sedikit or banyaknya sampah, sekitar 10.000-20.000. *gede apa kecil ya segitu?* :D:D mayan kali yaaaaa… lha wong sampahnya juga sudah terkemas rapi kok, paling ya minta space lebih aja jadinya. Kering pula sampahnya.

truk_sampahSampah sudah tertimbun rapi selama seminggu, karena Puji Tuhan , penjualan para Mitra/Franchisor meningkat pesat jadi kita harus produksi bahan baku lebih banyak dari biasanya. So ya kita tunggu dengan setia si Tim Orange itu. Akhirnya kita cuma bisa bertanya-tanya pada rumput yang tidak pada bergoyang sambil dongkol. Ya sud, tunggu minggu depan! Dan betul Truk sampah datang seperti sebelumnya dan acara pembuangan sampahpun berjalan seperti sebelumnya pula, karena berarti sudah 2 minggu bo’.. jadi suami ya kasih ‘tips’ nya agak gede. DONE!

Nah, kemarin niyyy… hari Rabu jadwal angkut sampah, dah kliatan truknya di dpn rumah tetangga. Suami mau pergi tapi ditunda karena mau pastiin semua sampah terangkut. Tunggu punya tunggu eh kok ..kok..di lewat lagi? Untung masih deket-deket.. dipanggil deh akhirnya and complain kok di lewatin sih….bla..bla..blaa **perasaan mulai ga enak nih saya** pasti sih ada ‘susuwatu’

Bener aja, si bapak-bapak yang angkut sampah bilang katanya mereka keberetan dan kembali ngingetin kalau yang di angkat itu sampah Rumah Tangga saja, bukan sampah usaha! jreng! Wew.. **napa baru sekarang ngomong sih?** Sempet adu mulut sedikit, dan waktu suami nyodorin uang tips, si bapak itu ngumpetin tangannya…weiizz.. tumben?! O__o

Saya saranin supaya suami ngomong langsung sama sang Supir (Koordinatornya kali ya maybe). Dia kasih alasan seperti yang dah dibilang anak buahnya tadi. Dari hasil obrol-ibril mengandung sedikit debat itu, TERNYATA yaa intinyaaaa… DUIT TIPS yang selama ini kita selipin ke si anak buahnya itu TIDAK PERNAH SAMPAI! alias KORUPSI  atau GAK KEBAGIAN??  Si bapak rada keberatan waktu di bilang nggak kebagian hihihi, dia bilang : “bukan gak kebagian,pak.. tapi tidak pernah dikumpul…” jadi mungkin si anak buah ya diem-diem aja di kasih duit, disimpen2 sendiri ..Tau sama Tau aja. (well actually itu sih bukan urusan kita, yang penting kita minta tolong angkutin extra sampah kita, and kita kasih Tips) dan so far so good.

JADI ARTINYA, “BOLEH” donk itu sampah usaha minta di angkut? Kenapa harus di lewatin atuh bapak?? kalau di lewat terus gimana donk nasib sampah Rumah Tangga saya? aduh kumaha sih bapak teh?

Tinggal bilang minta bulanan extra aja kok refot? *susah juga tinggal di negara yg sudah berlandaskan sistem suap menyuap, mau ikut memberantas juga sulit, karena ujung-ujungnya kita jg yg repot* *sigh*

Penutup, akhirnya suami tanya  : “butuh berapa per bulan supaya sampah usaha saya bisa di angkut?”

Si Bapak Koordinator bilang  :  “100.000/bulan”  #eeeeaaaaaaaaaaa..

DEAL-lah! PROBLEM SOLVED! @__________@

Resigned for Good *in memoriam BISTAR@ Net* :D

Udah 3 tahunan resign dari dunia persilatan kantor. Gak berasa 🙂

Memutuskan resign demi keinginan berkumpul dengan suami tercinta yang sebelumnya ber-Long Distance Ria denganku hehehe. Banyak faktor pendukung lainnya juga sih, tapi yang paling utama ya itu tadi, kepengen hidup bareng-bareng satu rumah gak berjauh-jauhan. Gak gampang mewujudkannya, karena kalau pindah ke Bekasi, suami otomatis harus mulai dari NOL lagi buat merintis usahanya, sedangkan di sana di hometownnya usahanya ya lumayan, karena semua customer ada di sana. Berhubung dia tipikal orang yg suka berwirausaha, bukan tipikal orang yang mau kerja kantoran ya mau gak mau harus  mulai usaha baru. Tapi maunya dirintis sama-sama. **puterotak**

Sebetulnya sejak lama saya dan suami kepengen punya usaha warnet. Maka sambil tetep kerja sambil sourcing and browsing-browsing informasi. Ternyata modalnya cukup besar yang dibutuhkan. Memikirkan segala kemungkinan sumber dananya, kita tetep kekeh berangan-angan punya Usaha Warnet, karena pada waktu itu kira-kira 3 tahunan lalu, usaha warnetsalah satu usaha yang menjanjikan apalagi lagi hot-hotnya si Muka Buku itu  alias si Facebook 😀

Dengan iman, kita yakin pasti bisa! Bagaimanapun nanti jalannya 🙂

Semakin hari semakin mantap, rencana resignpun di tetapkan ahahah.. Padahal dulu itu ngarepnya bakal kena PHK upsss!! LOL . Jadi dulu itu ceritanya ada salah satu Dept yang mau tutup karena Buyer memutuskan untuk pindah Buying Agent *huhuhu ..  Biarpun nggak satu tim di Dept itu,  saya di Finace & Logistics Services, Dept yang menghandle Akunting/Financenya Dept tsb yaitu mengupdate-data & memproses dokumen n  payment-paymentnya para vendor. Maka ikut dag-dig-duglah saya. Dag dig dug tapi senang 😀 Harap-harap cemas apakah saya akan kena juga atau akan di Role Out?Kenapa ngarep kena PHK? Karena kalau kena PHK, saya akan dapet PESANGON hahhaahah *devil* kalau diitung2 ternyata mayan dibanding kalau harus RESIGN! kikikiki…

Singkatnya saya di ROLE OUT sodara-sodara…! Ga tanggung-tanggung, jadi Executive Secetary of Director Managing *uhuk* lain waktu di bahas ah di post heheh

Setelah meriview2 contoh2 proposal, dan menghitung-hitung estimasi uang jasa kalau RESIGN plus JAMSOSTEK, akhirnya kita memutuskan untuk mengajukan KTA!! wakakkaa.. Dengan berdoa semoga jalannya di lancarkan, akhirnya PUJI TUHAN permohonan KTA kita di approve sesuai dengan yang kita minta.. NEKAT bener dah!!! 😀  Nekat berbekal PD sih  😀

Gak lama-lama langsung deh di realisasi, later diceritain prosesnya. Kurang lebih 1 bulanan pengerjaan dari mulai bangun tempat, belanja, dan instalas, and Finally….!!  horeeee….. BISTAR@ NET pun berdiri 🙂

warnet3

warnet combine

Bersyukur senang & bahagia campur aduk, karena semua bisa terlaksana dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Dengan berdiri nya Bistar@ Net, maka berakhirlah Episode “Long Distance Relationship” ini hahahhahha..

Begitu Aruna lahir, dan menghabiskan masa cuti melahirkan. Sebulan kemudian sayapun memantapkan diri untuk RESIGN dari Perusahaan yang sudah menghidupi saya selama 7 tahun terakhir 🙂 **bebas euyyy**

Resign For Good.. gak pernah menyesali keputusan itu, karena apa yang saya harapkan untuk selalu berkumpul dalam satu KELUARGA sudah terwujud, sampai sekarang biarpun Bistar@ Net sudah tiada 😀 dan memutuskan banting setir ke bidang usaha lain.

Berkumpul dengan suami dan anak-anak tercinta : RARUNA (Raha & Aruna) 🙂